Widget HTML Atas

Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 9

Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 9-- PPT Jilid 9 yang dibintangi Deddy Mizwar, Agus Kuncoro, Trio Bajaj, Alfie Alfandi (pemeran Domino), dan beberapa tokoh tambahan, di tahun ini bakal tanpa Zaskia Adya Mecca (pemeran Aya). "Ini adalah Ramadan pertama yang akhirnya mas Hanung minta aku buat enggak terlalu sibuk. Selama 6 tahun pernikahan aku, Ramadan enggak pernah di rumah sama sekali. Akhirnya aku putuskan sinetron Ramadan distop dulu. Aku mungkin cuma tampil di acara reguler," ujar Zaskia Adya Mecca di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015), dikutip dari Tabloid Bintang. Aya kabarnya akan muncul di awal-awal episode saja.

Memasuki tahun kesembilan, 'Para Pencari Tuhan' ini memiliki konsep yang berbeda. Biasanya setiap tahun akan memiliki konflik yang selesai selama Ramadan, kali ini satu alur cerita hanya dikemas dalam satu sampai tiga episode. PPT jilid 9 tayang perdana Kamis, 18 Juni 2015, pukul 03:00 WIB, tayang ulangnya usai buka puasa petang harinya.

Sinopsis
Meski mengambil konsep religi, namun sinetron 'Para Pencari Tuhan' dikemas secara ringan dan menarik. Penonton tetap disuguhkan dengan permasalahan di Kampung Kincir yang datang silih berganti. Bagi mereka, Tuhan selalu ada untuk membantu umat-Nya. Di PPT 9, sinetron bernuansa islami ini bakal menghadirkan persoalan hidup di setiap episodenya. Bocoran yang disampaikan oleh Liputan 6, setiap harinya nanti warga Kampung Kincir terdapat berbagai masalah. Sebagai pembuka (episode pertama), anak Azzam (Agus Kuncoro) dikisahkan meninggal dunia. Musibah itu sempat membuat Azzam menjadi pemurung. Bahkan, di awal-awal kehilangannya, Azzam membenci Tuhan dan hanya duduk-duduk seharian di dekat mushalla tanpa melakukan salat. Bang Zack dan Ustadz Feri pun tak mampu membujuknya apalagi warga lainnya. Beruntunglah, dengan dukungan ibu dan istrinya, Azzam pun insyaf dan mengakui kekhilafannya. Di lain pihak, para ibu di Kampung Kincir malah melakukan demo kepada Azzam karena telah lalai dalam mengasuh anak. Mereka menuntut Azzam meminta maaf kepada Aya di depan mereka.

Pak Jalal, akhirnya mendapatkan kembali rumahnya yang pernah dijualnya lantaran bangkrut. Pak Sanjay, pemilik rumah yang sekarang, juga mengalami kebangkrutan dalam bisnisnya, terpaksa menjual kembali rumah itu. Di balik itu, ada peristiwa yang menarik. Sebelum Pak Sanjay datang menawarkan kembali rumah itu, Pak Jalal sempat terprovokasi Udin dan Asrul yang mengatakan orang kaya tak sepantasnya tinggal di gubuk karena dengan begitu bearti mengingkari rezeki Sang Mahakuasa. Pak Jalal pun mengultimatum Asrul dan Udin mencari Pak Sanjay agar mau menjual rumahnya kembali dengan iming-iming komisi 30 juta per orang. Pencarian dua sahabat itu dimulai dari anak almarhum Bontek yang biasanya mendapatkan santunan dari Pak Sanjay. Dari 'interogasi' dengan anak Bontek, didapatlah nama Paul sebagai orang suruhan Pak Sanjay yang biasanya mengantarkan santunan itu. Kebetulan suatu hari Paul sedang bersih-bersih rumah, Asrul dan Udin langsung menanyakan keberadaan Pak Sanjay. Dalam posisi sedang dikejar-kejar penagih hutang, tentu keberadaan Pak Sanjay dirahasiakan anak buahnya. Udin dan Asrul kalap, jalan kekerasan pun dilakukan. Hal ini berbuntut panjang hingga Asrul dan Udin jadi buronan polisi. Pak Jalal ikut kena getahnya, terpaksa membuat pengumuman bagi warga yang menemukan Udin dan Asrul akan mendapatkan imbalan.

Setelah sempat menghilang 24 jam, dua sahabat itu ditemukan Domino di gubuk bekas Pak Jalal. Beruntung, Paul mau memaafkan Asrul dan Udin sehingga tak perlu diseret ke pengadilan. Udin dan Asrul tetap mendapat komisi, begitu pula Domino, si penemu Udin dan Asrul. Berbeda dengan Asrul dan Udin, Domino sempat menolak pemberian Pak Jalal sebelum dibujuk Kalila dan Bang Jack.

Mendapat uang sebanyak itu, Asrul membuka usaha jual ikan hias dan Domino mengembangkan usaha jual kembang yang sudah dirintis Bang Jack. Berbeda dengan Udin yang malah bingung mau digunakan untuk apa, ia bahkan berpikir untuk beristri lagi. Beberapa perempuan termasuk Loli, mantan pembantu Pak Jalal, jadi incarannya.

Trio pengurus desa berikurang satu. Pak Hakim, sang bendahara, diceritakan jadi TKI di Singapura. Pak RW dan Pak RT berusaha keras mencari pengganti. Pak Jalal, Ustad Feri, sampai Azzam, dibujuk agar mau menjabatnya. Masuknya Azzam dalam kepengurusan RW membuat masalah baru bagi duo Pak RT (Pak Idrus) dan Pak RW (Pak Yos). Sebagai bendahara, tentu Azzam memerhatikan betul masalah keuangan dan ketidakberesan mengenai masalah itu lama-lama jadi terbongkar.

Sementara itu, mushalla At-Taufiq yang berdiri di atas tanah wakaf, terancam digusur lantaran keturunan (ahli waris) satu-satunya sang pemilik tanah wakaf, datang dan berniat mengambil tanah itu disertai bukti surat-surat yang legal. Beruntunglah, ada satu saksi, Pak Haji Royani, muncul sebagai penyelamat. Walau sempat tak berguna, karena beliau sudah pikun, namun di saat harapan sudah musnah, beliau justru datang kembali di saat yang tepat. Haji Royani kembali mendatangi Gugun dan menceritakan bahwa orangtua Gugun, Haji Goni, adalah orangtua yg sayang pada Gugun dan pernah menyelamatkan Gugun dari banjir saat masih bayi. Gugun, bukannya tak tahu agama, ia sebenarnya hanya menuntut hak dia dan ibunya yg tak diberikan oleh almarhum. Jangan sampai menjadi masalah di akhirat karena mewakafkan tanah demi mendapat aliran pahala tak putus-putus namun telah menelantarkan anak istri.
Ketika menghadap kembali dengan para pengurus mushalla, Gugun hanya meminta hak-haknya sebagai anak dan ibunya diberikan sembari menyerahkan sertifikat ke pengurus. Pak Jalal, langsung menyanggupi.
Begitulah Pak Jalal, ia satu-satunya orang (selain Azzam) yang menjadi tumpuan pertolongan jika warga Kampung Kincir memerlukan bantuan (uang) di tengah-tengah warga yang dikisahkan pemalas dan masih saja miskin itu. Terkait hal ini, banyak cerita menarik, lucu, dan unik yang akan disuguhkan.

Trio bajaj? Chelsea, Juki, dan Barong, nampak mabuk kepayang akan popularitas mereka sebagai artis. Suka pamer dan eksistensi di televisi lewat program infotainment. Bahkan, kecuali Juki, mereka mulai melupakan Bang Jack, orang yang selama ini mereka anggap sebagai orangtua sendiri.

Episode Terakhir PPT Jilid 9:
Sebagaimana disebut sebelumnya, PPT Jilid 9 menyajikan cerita dengan beberapa tema yang selesai dalam satu sampai tiga episode. Namun, tetap masih ada juga tema yang tak selesai. Dulu, ketika lenyapnya uang (yang belakangan diketahui milik Pak Jalal) di pangkuan Udin saat terlelap tidur di rumahnya, tak diceritakan bagaimana nasib uang itu. Begitu pula ketika Pak RT dan Pak RW yang diminta menyerahkan uang jutaan sumbangan warga buat salah satu warga yg hendak mudik, tak ada ujung ceritanya. Di episode terakhir ini pula, nasib Kalila yang dalam kebimbangan memilih jodohnya di antara Juki (yang cemen) dan Domino (yang krisis PD), tak selesai. Seperti biasa, PPT ditutup dengan tafakur Bang Jack di mushalla-nya.

Baca Sinopsis PPT Jilid 8
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!