Widget HTML Atas

Menganalisis Unsur-unsur Syair

Rindu Dendan
Puisi berikut ini yang merupakan syair adalah …
a. Bila kita bersama sudah,
Dunia ini terlalu in dah,
Dinda cantik permata bertahta,
Cantik rupa bicara petah.
b. Ditenun kain dengan kapas,
Bermacam-macam warna ragi,
Perahu lilin layar kertas,
Berani kulunggar lautan api.
c. Buah rambutan masak sebuah,
Kalau dimanakn manis rasanya,
Nona yang berbaju merah,
Sudahkah ada yang punya?
d. Air dalam bertambah dalam,
Hujan di hulu belum lagi teduh.
Hati dendam bertambah dendam,
Dendam dahulu belum lagi disentuh.

(1) Bersajak a-a-a-a.
(2) Jumlah kata tiap baris bebas
(3) Bait pertama dan kedua merupakan sampiran
(4) Tiap baris terdiri dari 8 sampai 10 suku kata
Ciri-ciri syair ditandai oleh nomor . . . .
a. (1) dan (3)
b. (1) dan (4)
c. (2) dan (3)
d. (2) dan (4)

Usaha yang selalu ada
dapat mengubah nasib sengsara
karena Tuhan Maha Pemurah
selalu mendengar doa dan pinta
Bait puisi di atas disebut syair dengan alasan berikut, kecuali . . . .
a. baitnya terdiri atas empat baris
b. setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata
c. terdiri dari sampiran dan isi
d. rima akhir berpola a-a-a-a

Ciri-ciri syair yang tepat adalah . . . .
a. Empat baris sebait, bersajak sama, tidak terikat jumlah suku kata.
b. Sebait empat baris, bersajak abab, terdiri atas 8 – 12 suku kata
c. Empat baris setiap baitnya, bersajak aaaa, terikat jumlah suku kata.
d. Sebaris empat bait, bersajak sama, terikat jumlah suku kata
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!